Puisi Corner

Aloha Bloggers!!!
Welcome to my blog :)

Okee guys, sekarang kita masih dengan tema puisi corner. Mungkin diantara kalian yang baru buka blog aku masih bingung apa itu puisi corner. Jadi, puisi corner adalah waktunya untuk nulis puisi ciptaan aku di bloggg...

Tema puisi kali ini adalah persahabatan. Intinya sih gini, ada seseorng dan dia punya geng sahabat gitu. Di puisi kali ini, dia ngungkapin perasaannya bahwa dia seneng banget ngeliat sahabat-sahabatnya akur lagi setelah sekian lama perang dingin melanda para sahabatnya itu yang disebabin suatu permasalahan gitu. Pas perang dingin, secara ga langsung, dia berperan sebagai tempat curhat antar sahabatnya padahal dia sendiri gatau permasalahannya apaan. Dia ngerasa sedih banget ngeliat gengnya ancur perlahan-lahan. Tapi, seiring berjalannya waktu para sahabat-sahabatnya itu akhirnya ngbrol lagi secara ga langsung. Dan itu ngebuat si dia tadi seneng banget ngeliat tali persahabatn geng dia terikat lagi, walaupun para sahabatnya ga menyadari arti mereka saling ngbrol lagi bagi mereka.

Ini adalah kisah dari seorang sahabat yang sangat tulus untuk sekuat tenaga menjaga tali persahabatan yang telah dibangun dengan tidak sebentar. Yap sangat tulus karena kondisinya dia gatau permasalahannya apa tapi dia tetep ngedengrin curhatannya para sahabatnya itu sampe akhirnya baikan dan dia bahagia walaupun dia biasanya diluarnya dan walaupun sahabat-sahabatnya itu ngerasa nothing happen.

Diam

Ada senyuman karena banyak kesenangan di raut muka ini 

Hal ini membalut raut hati yang sesungguhnya diam

Diam...tetapi tidak marah

Diam...tetapi tidak dengki

dan diam..., tetapi aku tidak murka

Aku rasakan mereka sekarang dalam bahagia

Aku rasakan mereka terpaut dalam canda tawa

Aku melihat kini mereka terikat seperti tali yang sebelumnya patah...

Mengalirlah air mata bahagiakuu...

Sungguh indah melihat mereka bahagia wlau aku hanya merasakan

Lalu ku pejamkan mata,...

Kini dengan tulus raut muka ini tersenyum dan hati ini berkata..

Mereka bahagia, aku juga bahagia..tetapi aku merasakannya dari kejauhan

dan aku juga bahagia walaupun diri ini sesungguhnya diam